Senin, 30 Agustus 2010

Alasan perusahaan melakukan kebijakan pemecahan saham (stock splits)


Pemecahan saham (stock split) merupakan aksi emiten yang dilakukan dengan cara memecah nilai nominal saham menjadi nominal yang lebih kecil sesuai dengan rasio stock split yang ditentukan. Perubahan nilai nominal tersebut hanya mengakibatkan penambahan jumlah lembar saham, tetapi tidak mengubah jumlah modal ditempatkan dan modal disetor (paid in capital). Dengan kata lain, aksi pemecahan saham tidak akan mengurangi atau menambah nilai investasi dari pemegang saham/investor.
            Ada beberapa faktor yang mendorong emiten bank melakukan aksi korporat stock split. Antara lain untuk membuat harga saham menjadi lebih rendah dari sebelumnya (bukan menurunkan harga saham), menyejajarkan harga sahamnya dengan saham-saham bank sejenisnya atau yang dianggap memiliki karakteristik yang sama, membentuk harga saham menjadi lebih wajar, serta meningkatkan likuiditas saham di pasar. Lewat pemecahan saham menjadikan harga saham secara absolut lebih rendah. Investor yang semula tak dapat menjangkau harga saham, melalui pemecahan saham menjadi terjangkau. Hal itu merupakan perwujudan pemerataan kesempatan membeli dan memiliki saham. Keadilan prosedur distribusi telah terupayakan terwujud. Secara umum lewat pemecahan saham frekuensi perdagangan saham cenderung meningkat atau lebih.
            Saham biasa dari perusahaan yang bagus dan mengalami peningkatan harga yang terus menerus maka pada harga tertentu yang dianggap terlalu tinggi, seringkali melakukan aksi pemecahan saham di mana untuk setiap kepemilikan 1 lembar saham akan diberikan 1 lembar saham atau lebih. Pemecahan saham (stock split) tergantung dari perbandingannya apakah 1 : 2 atau 1 :3 dan seterusnya. Bila sebuah saham melakukan pemecahan saham dengan perbandingan 1 : 2 artinya, setiap lembar pemegang saham yang lama akan mendapatkan 1 lembar saham lagi. Katakanlah, apabila nominal saham sebesar Rp. 500,00/lembar maka dengan pemecahan saham 1 : 2 maka per lembar saham nilai nominalnya akan menjadi separuhnya atau Rp. 250,00/lembar. Secara teoritis nilai saham yang kita miliki nilainya sama dengan setelah pemecahan saham.

Senin, 16 Agustus 2010

Burung Gagak dan Seekor Kendi

Pada suatu musim yang sangat kering, dimana saat itu burung-burungpun sangat sulit mendapatkan sedikit air untuk diminum, seekor burung gagak menemukan sebuah kendi yang berisikan sedikit air. Tetapi kendi tersebut merupakan sebuah kendi yang tinggi dengan leher kendi sempit. Bagaimanapun burung gagak tersebut berusaha untuk mencoba meminum air yang berada dalam kendi, dia tetap tidak dapat mencapainya. Burung gagak tersebut hampir merasa putus asa dan merasa akan meninggal karena kehausan.
Kemudian tiba-tiba sebuah ide muncul dalam benaknya. Dia lalu mengambil kerikil yang ada di samping kendi, kemudian menjatuhkannya ke dalam kendi satu persatu. Setiap kali burung gagak itu memasukkan kerikil ke dalam kendi, permukaan air dalam kendipun berangsur-angsur naik dan bertambah tinggi hingga akhirnya air tersebut dapat di capai oleh sang burung Gagak.
Walaupun sedikit, pengetahuan bisa menolong diri kita pada saat yang tepat.

Mata Hati


Jika mereka tumbuh dengan kritikan, mereka akan belajar menggerutu
Jika mereka tumbuh dengan kekasaran, mereka akan belajar memusuhi

Jika mereka tumbuh dengan rasa takut, mereka akan belajar kecemasan

Jika mereka tumbuh dengan cemooh, mereka akan belajar merasa malu
Jika mereka tumbuh dengan rasa cemburu, mereka akan belajar selalu iri
Jika mereka tumbuh dengan rasa malu, mereka akan belajar merasa bersalah
Jika mereka tumbuh dengan penuh dukungan, mereka akan belajar penuh rasa diri
Jika mereka tumbuh dengan penuh toleransi, mereka akan belajar kesabaran
Jika mereka tumbuh dengan banyak pujian, mereka akan belajar menghargai
Jika mereka tumbuh dengan sikap menerima, mereka akan belajar mencintai
Jika mereka tumbuh dengan sikap berbagi, mereka akan belajar kedermawanan
Jika mereka tumbuh dengan kejujuran, mereka akan belajar kebenaran
Jika mereka tumbuh dengan kesetaraan, mereka akan belajar keadilan
Jika mereka tumbuh dengan belas kasihan, mereka akan belajar mengasihi diri sendiri
Jika mereka tumbuh dengan sikap setuju, mereka akan belajar menyukai diri sendiri
Jika mereka tumbuh dengan sikap diakui, mereka akan belajar menggapai tujuan baik
Jika mereka hidup dalam kebaikan dan penuh pertimbangan, mereka akan belajar mempercayai dirinya dan orang sekitarnya
Jika mereka hidup dalam keramahan penuh kehangatan, mereka akan belajar bahwa dunia adalah tempat yang nyaman untuk hidup

Fajar Prakosa